Selasa, 05 Maret 2013

3 Jenis Kayu Penawar Racun


Oleh: Bpk. Abu Wiyono 
Guru Besar Girisuci Waris Mataram

  1. Kayu Tesek, ada di gunung merapi bagian timur, warna kuning, daya serap racun selama 30 menit.
  2. Kayu Dewandaru, sekitar gunung crème, warna coklat keabu-abuan, melayang di air, daya serap racun 15 menit.
  3. Kayu Stigi atau Stegi, warna hitam, tempat karimun jawa dan lembah beliam irian jaya, daya serap racun 5 menit.
Nb: celupkan air, tempelkan kayu pada luka, atau celupkan kedalam gelas berisi air. 

 
JENIS KAYU STIGI & KAYU TESEK
Oleh: P. Waskito
Ada empat jenis kayu stigi, stigi kembang, stigi sunggu, stigi barek dan stigi brasan, dari keempat kayu stigi tersebut hanya kayu stigi kembang yang memiliki daya paling kuat baik dalam daya metafisik maupun kemampuan menawarkan racun, hal ini disebabkan kekhususan stigi kembang baik dalam hal pengambilan dan penggunaan, untuk pengambilan harus disertai dengan puasa selama 40 hari dengan doa khusus dan penggunaannyapun memiliki cara-cara tertentu, sedangkan jenis stigi selain stigi kembang masih dalam kondisi standar dikarenakan daya dan cara pengambilan kemudian penggunaannya tidak terlalu membutuhkan cara-cara tertentu, hal tersebut dapat dibuktikan dengan uji kelayakan kayu jika ada sampel yang memadai dengan menggunakan stigi kembang dan ketiga jenis stigi yang lainnya.
Pohon Stigi Sunggu
Batang Kayu Stigi Sunggu
Kayu Stigi Kembang (Raja Kayu Stigi)

Kayu Stigi Kembang (Raja Kayu Stigi)

Kayu Tesek
Kayu Dewandaru


Kamis, 28 Februari 2013

FUNGSI JURUS NAFAS SAKTI


 
Oleh: Bpk. Abu Wiyono
(Guru Besar Perguruan Pencak Silat & Tenaga Dalam Girisuci Waris Mataram)
  1. Fugsi jurus satu adalah untuk mencekik lawan, jurus ini merupakan jurus larangan.
  2. Fungsi jurus dua adalah jurus untuk mengangkat lawan dan membanting ke bawah.
  3. Fungsi jurus tiga adalah untuk menahan lawan dan memukul lawan dari jarak jauh.
  4. Fungsi jurus empat adalah untuk membuka dan merobek lawan sehingga kakinya terjengkang.
  5. Fungsi jurus lima adalah untuk mengangkat lalu menarik lawan dari jauh dan melemparkannya atau menjatuhkan di dekat kita.
  6. Fungsi jurus enam adalah untuk menutup lawan.
  7. Fungsi jurus tujuh adalah untuk mengangkat lalu menarik lawan dari jauh dan melemparkannya jauh-jauh.
  8. Fungsi jurus delapan adalah untuk menohok ulu hati, ini adalah jurus larangan karena dapat berakibat fatal bagi lawan jika digunakan.
  9. Fungsi jurus sembilan adalah untuk mematah, disebut naga menyelam (nylentik tanpo sutang), kaki lawan dapat terangkat naik ke atas dan langsung terbanting dengan posisi kepala kebawah.
  10. Fungsi jurus sepuluh adalah untuk menetralkan, membuang, pengobatan. 



Nb: Penggunaan Jurus Nafas Sakti Girisuci Waris Mataram
  1. Untuk mengobati pakai jurus 4,10,3/2. Untuk membuang bebas dapat 2 atau 3.
  2. Untuk pagaran dengan jurus 4,10, lalu isi dengan jurus yang dikehendaki umpamanya jurus 3. Jadi buka, lalu ambil kemudian isi dengan jurus yag dikehendaki.
  3. Khusus untuk latihan kepekaan dilakukan dengan bertahap, beban isian pada guratan dinaikan tahap demi tahap agar anggota dapat menyesuaikan sedikit demi sedikit, dan latihan kepekaan dimulai jam 24.00 lebih baik lagi hanya menggunakan celana pendek.